Minggu, 04 Januari 2015

Cerpen Akhir Penantian




AKHIR PENANTIAN













Namaku Manda. Lebih lengkapnya Amarilia Bela Amanda. Sekarang aku tinggal
di Lembang,Bandung. Aku asalnya dari Solo. Papaku  seorang kontraktor dan mamaku
seorang ibu rumah tangga.  Aku nggak punya saudara kandung alias aku anak tunggal.
Aku suka banget sama anak kecil. Kenapa ? karena mereka lucu,mereka menggemaskan
dan mereka masih polos jadi gampang dikibulin. Haha. Yaaa walaupun kadang mereka
nakal,mereka jail,mereka usil tapi menurutku itu wajar. Mereka masih anak-anak belum
tau yang mana yang baik dan mana yang enggak. Semua yang dilakuin mereka masih
tanpa logika. Mereka belajar dan meniru kebiasaan orang lain yang ada di sekitar mereka.
Kadang aku nggak habis pikir sama orang tua yang tega ngebuang anaknya sendiri atau
bahkan ngebunuh anaknya sendiri. Ckckck. Nggak punya perasaan.
Alasan aku pindah ke Bandung gara-gara Papa dapet banyak  proyek besar disana.
Awalnya  papa pengen aku sama mama tetep tinggal di Solo aja tapi aku sama mama
kasihan sama papa kalau harus tinggal sendirian disana. Akhirnya,kita sekeluarga pindah
ke Bandung. Aku belum pernah ke Bandung sebelumnya. Kata orang,Bandung itu Paris
Van Java,surganya belanja. Kata orang juga di Bandung orangnya cantik-cantik cakep-
cakep. Really ? but i don’t care about it. Niatku cuma pengen nemenin Papa aja. Papa
milih perumahan kecil yang ada di daerah Lembang. Tempatnya indah dan jauh dari
keramaian kota. Ada banyak bukit dan pepohonan di sana sini. Trus di setiap halaman
depan rumah ada taman kecil yang dihiasi banyak tanaman hias. Udaranya jadi sejuk
banget. Suasana seperti inilah yang aku harapkan. Aku butuh ketenangan. Aku ingin
melupakan semua masalah yang telah menimpaku akhir-akhir ini. Aku ingin move on.
Aku ingin melupakan semua tentang DIA. Aku ingin belajar mengikhlaskan
kepergiannya. Aku tak ingin terus memikirkannya. Aku ingin menata hidupku lagi .

Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku merindukan dirimu
Ingin kucoba mencari penggantimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu
Oh bintang ku

Mungkin lagu itu bisa mewakili perasaanku saat ini. Perasaan duka dan kehilangan
atas kepergian seseorang yang sangat berarti di hidupku. Dia pacar pertama sekaligus
sahabat terbaikku. Dia yang selalu mendengarku,dia yang selalu menemaniku dan dia
yang selalu menjagaku. Dia mengerti aku lebih dari sahabat-sahabatku. Dia yang selalu
mengingatkanku saat aku lalai. Dia yang memberiku semangat saat aku lemah. Dia yang
pertama membuatku jatuh cinta. Dia yang pertama membuatku merasakan rindu. Dia
yang mengajariku arti kesetiaan. Dia yang pertama kali membuatku tersenyum bahkan
hanya saat aku mengingat atau menyebut namanya. Bian. Ya itulah namanya. Nama yang
membuat hati ini miris dan membuat air mata jatuh saat mendengarnya. Sekarang aku
hanya bisa mengenang nya . Dia telah tiada. Tuhan telah mengambil hidupnya 3 bulan
yang lalu saat dia dalam perjalanan pulang setelah mengantarkan aku. Aku tak punya
firasat apapun saat itu. Seperti biasa setiap sore dia selalu mengantarku  mengajar les.
Sebenarnyaku merasa tidak enak jika setiap hari dia harus mengantarku. Tapi dia selalu
memaksa, dia bilang dia tak ingin aku kenapa-napa di jalan. Padahal sebelum ada dia, aku
terbiasa berangkat-pulang les sendiri. Aku tak pernah menyangka dia pergi secepat ini.
Dan kepergiannya adalah karena aku. Seandainya dulu dia tidak mengantarku ke tempat
aku mengajar les mungkin tidak akan pernah ada kejadian naas ini. Terkadang aku merasa
benci dengan diriku sendiri. Aku tak bisa menjaga orang yang telah benar-benar
menyayangiku. Aku malah membuatnya pergi meninggalkanku,bukan untuk waktu yang
sebentar tapi untuk  selamanya. Kini aku tak bisa melihatnya senyumnya lagi,aku tak bisa
mendengar tawanya,aku tak bisa merasakan kasih sayangnya. Yang ada kini hanyalah
rasa rindu yang menyelimuti ku setiap harinya.  
Aku dan Bian sudah 2 tahun berpacaran. Kita satu sekolah dan satu kelas saat
masih SMA dulu. 3 tahun kita ada di kelas yang sama. Aku menyukainya sejak dari
pertama kali aku melihatnya. Sejak dari kelas 1 SMA. Aku berusaha mengabaikan
perasaan itu. Aku menganggapnya bukan sebagai perasaan cinta tapi hanya sebuah
kekaguman. Aku hanya tertarik melihatnya. Tidak ada perasaan yang lain. Selama ini
yang aku rasakan saat aku menyukai seseorang  hanyalah menyukainya dalam waktu
yang sesaat. Jika sudah merasa bosan,aku tak akan memikirkannya lagi.
Seiring berjalannya waktu, hingga kelas 3 SMA aku tetap satu kelas dengan Bian.
Dan rasa suka yang dulu ternyata masih tetap ada. Aku masih suka memandanginya dan
jantungku selalu berdegup lebih cepat saat aku memandangnya.Tapi aku tetap ingin
memendam perasaan ini dan tidak terlalu memikirkannya. Karena sekarang aku hanya
ingin fokus ke ujianku. Aku tak ingin perasaan yang seperti ini mengganggu konsentrasi
belajarku. Perasaan apa ini ? aneh sekali. Aku tak pernah merasakannya. Saat tak bertemu
dengannya aku merasa kangen dan saat dekat dengannya aku merasa gugup. Aku ingin
lebih dekat dengan dia. Dia yang selalu muncul di pikiranku. Dia yang selalu aku
pikirkan. Sungguh,ini sangat mengganggu. Aku ingin mengabaikan perasaan ini. Tapi
semakin kucoba melupakan,semakin sering pula dia muncul di pikiranku.  Ya tuhaan
bagaimana ini ? aku tidak bisa mengusir perasaan yang  sungguh sangat menggangguku
ini dan sekarang dia malah mendekatiku. Akhir-akhir ini dia sering sekali datang ke
mejaku untuk menanyakan materi pelajaran atau sekedar meminjam catatan. Kenapa
harus aku ?  masih banyak temen yang lain yang bisa dimintai bantuan. Bukannya aku
nggak mau bantu dia, tapi selama ini yang aku lihat dia jarang sekali bergaul dengan anak
perempuan tapi sekarang dia malah jadi dekaet sama aku. Apa dia sengaja bikin aku
ke GR an dan bikin aku jadi berharap banget kalau dia bisa suka balik sama aku ? tapi kan
dia nggak tau kalau aku suka sama dia. Eh tapi mungkin aja dia bisa nebak perasaan
orang lain dan dia tau kalau aku suka sama dia trus dia deketin aku biar aku ke GR an.
Tapi masa’ sih dia orangnya kayak gitu. Ahhh nggak tau lah. Pusing. Emang sih kita udah
hampir 3 tahun satu kelas, tapi baru kali ini aku deket sama dia. Dan itu malah bikin aku
jadi mikir ngalor ngidul nebak- nebak apa maksudnya dia deketin aku. Nggak penting
banget kan mikir kayak gitu ? Yaudah sekarang  positive thinking aja lah. Kan bentar lagi
mau ujian,jadi nggak salah juga bantuin temen yang lagi kesusahan ngadepin materi.
Ya kan ? Huuuuuuuuh nyimpulin hal sesimpel itu itu aja kok jadi rumit banget ya.
Bian minta nomer handphoneku. Aku memberinya. Dan sekarang kita sering
komunikasi lewat SMS. Dia juga pernah main  ke rumahku buat ngembaliin buku catatan.
Nggak hanya ngembaliin catatan,tapi di juga minta diajarin matematika. Oke, aku
menyanggupinya. Aku sama Bian jadi makin deket. Walaupun sekarang aku udah deket
sama dia,perasaanku ke dia tetep nggak berubah. Aku masih gugup waktu bicara sama
dia,aku suka salting kalau lagi ada di deket dia,aku suka kangen kalau pas nggak ketemu
dia. Tapi lagi-lagi aku harus membuang semua perasaan aneh itu,aku nggak boleh
berpikiran lagi kalau dia deketin aku karena dia suka sama aku. Aku hanya
menganggapnya sebagai teman. Aku ikhlas bantuin dia. Aku ingin kembali ke tujuan
awal yaitu fokus ke ujian. Aku ingin lulus dengan nilai yang bagus.
Waktu terus berjalan, tak terasa aku sudah melewati ujian. Dan hari ini adalah
pengumuman kelulusan. Aku tak sabar ingin melihat hasil kerja kerasku selama ini. Aku
berteriak kegirangan saat aku tau aku lulus. Nilai ku juga sesuai target yang aku inginkan.
Bahkan nilaiku melebihi target yang sudah aku susun sebelumnya. Thanks God.
Sore harinya aku jalan-jalan ke mall bareng temen-temen buat ngerayain kelulusan
kita. Waktu kita lagi mau makan di foodcourt tiba-tiba Bian dateng. Dia nyamperin kita.
Sumpah Bian cakep banget. Dia pake kemeja kotak-kotak merah  yang lengannya
digulung sampe siku trus pake celana jeans panjang. So coool. Waktu Bian mau ikutan
gabung, tiba-tiba temen-temen pada pamit  ke kamar mandi semua. Aneh banget, ke
kamar mandinya kok bareng-bareng. Aku pengen ikutan ke kamar mandi juga tapi nggak
dibolehin sama mereka. Alasannya Bian nanti nggak ada yang nemenin. Yaudah aku tetep
disitu nemenin Bian. Nggak kerasa kita udah ngobrol lama. Aku jadi inget temen-temen.

“ Temen-temen mana sih. Ke kamar mandi aja lama banget.” gumamku.

“ Coba ditelfon aja.” saran Bian.

Trus aku telfon mereka. Tapi nggak ada yang mau ngangkat satu pun.

“ Nggak diangkat semua.” kataku.

“ Emm... Kamu belum order makanan kan disini ?” tanya Bian.

“ Belum. Kenapa emang ?” tanyaku bingung.

“ Makan di tempat lain aja yuk.” ajak Bian.

“ Temen-temen gimana dong ?” tanyaku lagi.

“ Udah tinggal aja. Lagian tadi udah kamu telfon nggak ada yang angkat kan.” kata Bian.

“ Mereka nggak akan marah sama kamu. Kalau mereka marah aku yang tanggung
jawab. Gimana ? mau nggak ?” kata Bian menawarkan lagi.

“ Yaudah deh. Tapi beneran nggakpapa nih ? maksudnya,nggak ngrepotin?” tanyaku.

“ Engga lah. Kan yang ngajak aku.” kata Bian.

“ Yaud            ah ayo.” kataku.

Akhirnya aku jalan sama Bian. Aku tak pernah menyangka aku bisa jalan bareng
Bian, orang yang aku kagumi selama 3 tahun ini. Bian mengajakku makan di restoran
yang lumayan mewah. Buat aku sih makan dimana aja nggak masalah. Kali ini dia nraktir
aku. Selesai makan, aku kira dia akan mengantarkan ku pulang tapi ternyata dia
mengajakku ke suatu daerah dimana di situ banyak sekali hamparan sawahnya.
“ Kita mau ngapain disini ? interview petani ? observasi ? atau apa ?” tanyaku penasaran.

“ Udah,ayo ikut aja.” kata Bian sambil menggandeng tanganku.

Bian menggandeng tanganku. Ya tuhaaaan. Ini pertama kalinya aku gandengan
tangan sama cowok selain papa ku tentunya. Ternyata seperti ini rasanya
digandeng sama orang yang bener-bener kita suka. Degup jantung jadi nggak
karuan,badan jadi dingin semua dan mungkin sekarang pipiku memerah karena malu.
Aku tak ingin Bian melihat itu. Aku coba untuk mengendalikan degup jantungku.Aku
berjalan di belakang Bian.. Akhirnya kita sampai juga di sebuah gubuk.

“ Kita ngapain disini ?” tanyaku.

“ Mau nunggu matahari tenggelam.” jawab Bian.

“ Oooh. Mau liat sunset. Bilang dong.” kataku.

Ini udah jam 5 lebih jadi ngga butuh waktu lama buat nunggu matahari tenggelam.
Aku heran,ngajakin nonton kok nonton matahari tenggelam. Ngajakin nonton film
di  bioskop kek atau liat festival musik. Kan seru tuh. Tapi tetap saja,apa yang dilakukan
Bian selalu terlihat menarik untukku.

“ Kamu harus diem. Jangan bicara apapun kecuali aku nanya ke kamu.” kata Bian
tiba-tiba.

Aku hanya mengiyakannya. Maksudnya apa sih kok disuruh diem segala. Emang
kalau aku ngomong, mataharinya nggak jadi tenggelam ? nggak kan ? aku jadi heran.

“ Ssssstt.” kata Bian.

Lalu aku menurutinya untuk diam dan tak bicara sepatah kata pun. Bian  mulai bicara.

“ Di kala senja saat matahari tenggelam ini. Aku mau bikin pengakuan ke kamu.”

Bian diam sejenak. Aku jadi penasaran. Lalu dia melanjutkan ucapannya.

“ Aku jatuh cinta sama kamu. Entah sejak kapan. Aku nggak tau kenapa aku suka
sama kamu. Tapi itulah yang namanya cinta. Cinta nggak beralasan. Cinta nggak
bisa dijelaskan. Cinta selalu datang tiba-tiba”

Aku sempat tak percaya, ternyata Bian juga punya rasa yang sama ke aku selama
ini. Lalu dia melanjutkan lagi.

“ Aku belum pernah jatuh cinta. Kamu yang pertama kali bisa buat aku jatuh cinta.
Aku nggak bilang ke kamu dari awal dan baru bilang sekarang karena aku masih
nggak yakin sama perasaan aku sendiri. Tapi setelah bertahun-tahun ternyata rasa
ini Cuma ada buat . Aku udah deketin kamu,tapi kamu kayaknya nggak peka juga.
Mungkin aku deketin kamu di saat yang nggak tepat. Aku nggak tau caranya ngasih tau
kalau aku sayang sama kamu selain dengan cara ini. Emang nggak romantis,tapi cukup
bikin aku lega karena udah ngungkapin semuanya. “

Aku berharap ini bukan mimpi yang disaat aku bangun semuanya telah hilang.
Aku tak ingin semua yang aku dengar tadi hanya ilusi.saja. Aku melihat Bian yang sedari
tadi menatap hamparan sawah di depannya. Aku meraih tangan Bian lalu
menggenggamnya. Bian menatapku. Ini bukan mimpi. Ini nyata.

“ Pasti kamu nggak percaya kalau aku bilang aku juga udah suka kamu dari awal
aku ngliat kamu.” jelasku ke Bian.

Bian menatapku sejenak dan tersenyum lalu kembali melihat hamparan sawah.

“  Waktu itu aku nggak mau terlalu mikirin tentang perasaanku ke kamu. Aku  
nganggep ini Cuma rasa kagum aja. Tapi kok ternyata setelah lama kelamaan rasa itu
nggak ilang-ilang juga. Aku nggak tau apa ini cinta atau bukan. Karena aku belum pernah
kayak gini. Aku selalu seneng waktu liat kamu ketawa, aku selalu gugup waktu kamu
ngajak ngobrol aku,aku selalu pengen bantuin kamu, aku selalu kangen sama kamu
walaupun kita di sekolah ketemu. Aku rasa aku sayang sama kamu. Dan kamu juga orang
pertama yang bikin aku jatuh cinta”

Bian hanya tertawa mendengarnya. Aku jadi malu. Lalu Bian meminta maaf
karena udah bikin aku jadi bingung sama perasaanku dan bikin aku nunggu lama buat tau
perasaan Bian ke aku.  Aku seneng banget akhirnya Bian tau perasaan ku yang
sebenarnya dan aku tambah seneng lagi karena Bian juga ngrasain hal yang sama ke aku.
Really really Thanks god.
“Yaudah. Pulang yuk udah hampir gelap. ” ajak Bian sambil turun dari gubuk.

“ Ayo.” kataku sambil tersenyum.

Saat turun dari gubuk aku sempat hampir terperosok ke lumpur. Tapi untungnya Bian     
cepet narik aku.

“ Hati-hati donk sayang.” Kata Bian.

“ Ha ? Sayang ? kapan jadian ?” tanyaku heran.

“ Kalau kita sama-sama suka,berarti kita bisa jadian.” kata Bian santai.

“ Nggak bisa gitu. Kamu nya kan belum nanya ke aku, aku mau nggak jadi pacar
kamu. Belum tentu juga aku mau sama kamu.” kataku dengan mengejek.

“ Ehem..... Manda kamu mau nggak jadi pacarku ?” tanya Bian tiba-tiba.

Aku jadi bingung mau ngasih jawabnya gimana.

“ Udah pasti mau kan. Yaudah yuk pulang.” kata Bian sambil jalan ninggalin aku.

“ Nyebelin banget sih. Aku belum jawab..” Teriakku sambil mengejar Bian.

 “ Aku belum jawab pertanyaan kamu tadi. Main tinggal gitu aja. Kamu jalannya
jangan cepet-cepet.” kataku saat sudah berhasil menyusul Bian.

Lalu Bian membalikkan badan ke arahku.

“ Makanya jangan kelamaan mikirnya.” Kata Bian sambil mengacak-acak
Rambut di puncak kepalaku.

“ Huh. Kan mau ngasih jawaban yang pas. Makanya mikir dulu.” protesku.
“  Yaudah, ayo cepet dikit jalannya.” kata Bian sambil menggandeng tanganku.
Ya seperti itulah awalnya kita bisa jadian dan pacaran. Senja di kala itu menjadi
saksi pertemuan cintaku dengan Bian. Sungguh indah warna langit di kala senja,seindah
dirinya yang kini bersamaku. Dia setia banget ternyata orangnya. Walaupun kita beda
kampus tapi dia tetep setia sama aku. I’m so lucky get boy like him. Waktu Bian ada
waktu kosong,Bian pasti jemput aku di sekolah. Padahal kampusku sama kampus dia
jaraknya jauh. Tiap sore kalau aku ada jadwal ngajar les,dia juga yang anterin aku.
Awalnya aku ngajar les buat ngisi waktu yang kosong habis ujian aja trus lama-lama jadi
ketagihan. Sampai aku kuliah pun aku tetep ngajar les. Aku ngajar matematika sama
kimia. Yaaa lumayan lah buat nambah uang jajan. Tiap malam minggu Bian ngajak aku
jalan. Entah sekedar puter-puter kota Solo atau cari makan. Trus hari minggunya kadang
kita belajar bareng. Bian emang bener-bener pacar yang seru. Udah banyak keseruan yang
kita alami berdua. Mulai dari nonton film-film lucu di bioskop,hunting barang-barang
yang lucu,photobox dengan gaya yang konyol,nyobain kuliner di Solo,naik bom bom
car,naik komedi putar di pasar malem,cfd naik sepeda berdua di Jalan Slamet
Riyadi,hunting tempat- tempat yang bagus buat foto,belajar bareng di balcon rumah
sambil ngliat bintang, main kembang api sepuasnya waktu tahun baru,sampai liat
matahari tenggelam waktu senja tiba. Dan masih banyak kenangan indah yang lain.
Semua itu sekarang tak dapat ku rasakan lagi. Bian udah pergi. Aku kesepian. Aku
kangen sama dia.  “ Bian,tolong aku. Aku kesepian disini. Aku sendirian disini. Aku
kangen sama kamu. Kamu balik ke sini ya. Aku butuh kamu. Ayo kita belajar lagi di
balcon rumah sambil ngliatin bintang. Ayo kita naik komedi putar. Ayo beli nasi liwet
kesukaan kamu,aku yang bayar deh. Bian,aku kangen kamu. Aku pengen kamu disini.”.
Seperti itulah setiap malamnya aku selalu merindukan Bian. Aku selalu berbicara dengan
bayangannya. Aku sudah seperti orang gila.                              

“ Bian,maafin aku ya. Aku udah bikin kamu pergi. Oiya,kamu tau nggak,mama
kamu sekarang benci banget sama aku. Gimana nggak benci,aku yang udah bikin kamu
meninggal. Dia marah-marah ke aku. Padahal aku nggak pernah niat buat bikin kamu
pergi. Nggak Cuma mama kamu,aku juga kehilangan kamu banget. Hidupku sekarang
berantakan tanpa kamu. Oiya,Aku ngrasa beruntung banget bisa jadi sahabat sekaligus
pacar kamu. Udah 2 tahun kita pacaran dan kamu udah buat banyak kenangan indah. Apa
di luar sana ada ya orang yang kayak kamu? Kayaknya nggak ada deh. Kamu kan
manusia langka.  Aku masih inget waktu awal kita jadian. Kamu keliatan jujur banget.
keliatan tulus banget waktu ngungkapin perasaan ke aku. Aku jadi yang pertama buat
kamu,kamu juga jadi yang pertama buat aku.  sampai sekarang aku masih sering liat
matahari tenggelam lho. Soalnya itu ngingetin aku sama kamu. Ngingetin hari waktu kita
jadian. Aku juga ngrasain ada kamu di samping aku.” itulah yang selalu aku lakukan
setiap malam. Aku melihat foto Bian lalu menceritakan apa yang sedang aku rasakan
ke Bian. Semua hal aku ceritakan ke Bian hingga akhirnya aku lelah dan tertidur.  Aku
yakin Bian pasti mendengarnya dari surga.

Aku telah meninggalkan Kota Solo,kota yang di setiap sudut tempatnya
menyimpan kenangan tentang aku dan Bian. Aku berharap aku bisa jadi lebih tenang  
dengan pindah ke Bandung. Bukannya aku pengen nglupain Bian,hanya aku ingin menata
mood ku lagi. Aku ingin kembali ke kehidupan ku yang semula dimana aku tak mengenal
Bian. Aku juga yakin,di surga sana Bian pasti sedih saat tau aku belum megikhlaskan
kepergiannya. Bian akan tinggal di hatiku selamanya bahkan saat suatu saat nanti aku
sudah menemukan penggantinya. Dia dan kenangannya akan tersimpan rapi dalam
memoriku. Suatu saat aku akan membuka kembali memori itu untuk mengenang bahwa
aku pernah jadi orang yang beruntung bisa mengenal dan memiliki hatinya.          


“Bian,tenanglah kamu disana. Tetaplah jadi Pangeran senja ku. Aku sudah bisa tersenyum untukmu sekarang.”













Lirik Lagu All About That Bass _ Megan Trainor

Meghan Trainor "All About That Bass" lyrics

Because you know I'm all about that bass,
'Bout that bass 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass

Yeah it's pretty clear, I ain't no size two
But I can shake it, shake it like I'm supposed to do
'Cause I got that boom boom that all the boys chase
All the right junk in all the right places
I see the magazines working that Photoshop
We know that shit ain't real
Come on now, make it stop
If you got beauty beauty just raise 'em up
'Cause every inch of you is perfect
From the bottom to the top
Yeah, my momma she told me don't worry about your size
She says, boys they like a little more booty to hold at night
You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll,
So, if that's what's you're into
Then go ahead and move along

Because you know I'm all about that bass,
'Bout that bass 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass


I'm bringing booty back
Go ahead and tell them skinny bitches Hey
No, I'm just playing I know you think you're fat,
But I'm here to tell you that,
Every inch of you is perfect from the bottom to the top
Yeah, my momma she told me don't worry about your size
She says, boys they like a little more booty to hold at night
You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll,

So, if that's what's you're into
Then go ahead and move along

Because you know I'm all about that bass,
'Bout that bass 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass

Because you know I'm all about that bass,
'Bout that bass 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass

Because you know I'm all about that bass,
'Bout that bass 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout that bass

Daftar Tempat Seru di Bandung

Daftar 80 tempat wisata di Bandung yang harus dikunjungi - Kota Bandung memiliki banyak objek wisata yang tak kalah dengan tempat-tempat lainya. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kulinernya. Buat anda yang hobi traveling mungkin akan lebih baik jika mengetahui tujuan-tujuan wisata yang akan dituju, berikut ini daftarnya:


1. Kawah Putih

kawah

Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini mencapai 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang cukup menarik dan indah sehingga diberi nama Kawah Putih.
 

Kawah ini akan memberikan pengalaman berbeda. Pengunjung seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih tampak seperti hamparan salju. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah.

2. Curug DAGO

wisata di bandung curug dago

Curug Dago berada pada ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan laut. Tingginya mencapai 30 meter. Konon, selain pengunjung bisa menikmati panorama keindahan curug dan alam di sekitarnya, juga bisa melacak jejak-jejak KerajaanThailand. Karena tak jauh bdari lokasi air terjun ada dua prasasti yang sarat dengan nilai sejarah peninggalan tahun 1818 M.

Menurut ahli sejarah, kedua prasasti itu merupakan peninggalan Raja Rama V dan Raja Rama VII yang pernah berkunjung ke Curug Dago. Untuk mencapai lokasi ini, bisa ditempuh berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan roda dua dari PLTA Bengkok. Setelah mencapai PLTA Bengkok, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram berbatu hitam. Suara gemuruhnya air terjun sudah bisa terdengar dari jarak kira-kira 200 meter.

3. Landmark Braga (Bandoeng Tempoe Doeloe)
 

jl.braga landmark

Jika anda ingin mengetahui suasana masa kolonial yang sangat kental, maka sudah sepatutnya anda mengunjungi Landmark Braga. Bangunan-bangunan kuno yang ada di kota bandung ini masih kokoh berdiri dan masih dipelihara hingga sekarang.

Bagi anda yang ingin berkunjung kesana, lokasi Gedung Landmark Braga beralamat di Jalan Braga No 129, Braga Bandung, Jawa Barat.

4. Cihampelas Walk (Ciwalk)

ciwalk bandung

Ciwalk merupakan salah satu tempat untuk berbelanja yang banyak di rekomendasikan di kota bandung. Meskipun bukan satu satunya tempat belanja yang besar dan mengusung tema taman bunga, tapi sensasi ciwalk sangat berbeda dengan tempat belanja yang lain.

Pengunjung akan merasakan suasana belanja di alam terbuka, tidak hanya itu, Ciwalk juga mempunya tema shopping for fun yang sangat menyenangkan. Penambahan stand baru baru yang menerapkan skybridge menjadikan tempat belanja semakin unik. Jika anda berkunjung ke Bandung dan lupa mengunjungi tempat ini, maka bisa dipastikan sangat di sayangkan sekali.

5. Taman Ghanesa

taman ganesha

Taman Ganesha merupakan taman yang cukup menarik untuk dikunjungi yang mana anda akan dimanjakan dengan berbagai jenis burung unik dan langkah. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan taman ini merupakan tempat konservasi untuk menyelamatkan jenis-jenis burung tertentu yang terancam punah.

Letak Taman Ganesha Bandung terletak di Jl. Ganesha Bnadung. Lebih tepatnya di depan kampus Institut Teknologi Bandung. Untuk berada di Taman Ganesha pengunjung tak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis asalkan jangan merusak keindahan dan ketertiban taman kota ini.

Tempat Wisata Lainya di Bandung Kota:

·         Taman Makam Pahlawan – Cikutra Bandung
·         Museum Geologi – Jl Diponegoro
·         Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)
·         Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat – Jl. Dipatiukur
·         Kebun Binatang Bandung – Jl. Tamansari
·         Taman Lansia – Jl. Cisangkuy
·         Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga
·         Pusat Perbelanjaan Jins – Jl. Cihampelas
·         Pusat Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto
·         Pusat Perbelanjaan Kings Plaza – Jl. Kepatihan
·         Pusat Sepatu dan Tas Cibaduyut – Jl. Cibaduyut
·         Pusat Factory Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago
·         Monumen Hussein Sastranegara – Jl. Pajajaran
·         Museum Pos Indonesia – Jl. Cisanggarung
·         Taman Kota Bandung – Jl. Merdeka
·         Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas) – Jl. Sumatera
·         Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong
·         Museum Konferensi Asia Afrika – Jl. Asia Afrika
·         Alun-alun dan Masjid Agung – Jl. Asia Afrika
·         Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan
·         Monumen Bandung Lautan Api – Jl. M. Toha
·         Taman Tegalega – Astana Anyar
 Wisata Bandung Selatan:

·         Wisata Petik Strawbery – Ciwidey
·         Soreang Jalur Utama Bandung-Ciwidey
·         Ciwidey dan Alam Bandung Selatan
·         Jalan Mendaki ke Kawah Putih
·         Kawah Putih Gunung Patuha – Ciwidey
·         Bumi Perkemahan Ranca Upas – Ciwidey
·         Penangkaran Rusa Ranca Upas – Ciwidey
·         Pemandian Air Panas Walini – Ciwidey
·         Kolam Renang Air Panas Cimanggu
·         Perkebunan Teh Rancabali – Ciwidey
·         Telaga/Situ Patengan Ciwidey
·         Perkebunan Teh Gambung – Ciwidey
·         Perkebunan Sayur – Pangalengan
·         Situ Cipanunjang – Pangalengan
·         Situ Cileunca – Pangalengan
·         Kawah Kamojang – Paseh Jawa Barat

Wisata Bandung utara:

·         Taman Budaya Dago – Dago
·         Curug Dago – Dago
·         Taman Hutan Dago Pakar dan Gua Belanda/Jepang
·         Curug Omas – Taman Wisata Maribaya
·         Monumen Pasir Pahlawan Otto Iskandar Dinata – Lembang
·         Arena Pemancingan Bonita – Lembang
·         Teropong Bintang Bosscha – Lembang
·         Wisata Lembang – Bandung
·         Alam Jalur Alternatif Lembang-Dago
·         Vila Istana Bunga – Cihideung Lembang
·         Taman Hutan Jaya Giri – Lembang
·         Situ Lembang – Lembang
·         Bumi Perkemahan Cikole
·         Kawah Ratu – Gunung Tangkuban Parahu
·         Kawah Upas – Gunung Tangkuban Parahu
·         Kawah Domas – Gunung Tangkuban Parahu
·         Perkebunan Teh Subang – Jawa Barat
·         Pemandian Air Panas Ciater
·         Taman Bunga Cihideung – Jl. Sersan Bajuri
·         Spirit Camp & Sahabat Alam – Jl. Sersan Bajuri
·         Taman Bunga Parongpong
·         Kebun Strawbery Parongpong
·         Curug Cimahi – Cisarua

WisataBandung timur:

·         Saung Angklung Mang Udjo – Padasuka
·         Padepokan Dayang Sumbi (Budidaya Ulat Sutera) – Arcamanik
·         Warung Bandrek “Warban” Sekejolang – Ciburial
·         Caringin Tilu – Pegunungan Manglayang
·         Oray Tapa – Pegunungan Manglayang
·         Curug Cinulang/Sindulang – Cicalengka
·         Situs Kerajaan Kendan – Nagrek
·         Situs Legenda Ciung Wanara – Karangkamulyan

Wisata Bandung Barat:

·         Leuwi Opat Curug Tilu – Desa Cihanjuang Rahayu Parongpong
·         Monumen Taman R.A. Kartini – Baros Cimahi
·         Puspa Iptek Kota Baru Parahyangan – Padalarang
·         Perbukitan Karst/Kapur Citatah – Padalarang
·         Lembah Cimeta Citarum Purba – Padalarang
·         Alam Persawahan Padalarang-Cianjur
·         Situs Megalit Gunung Padang (terbesar se-Asia Tenggara)
·         Waduk Ciburuy – Padalarang
·         Waduk/Bendungan Saguling – Jawa Barat
·         Pemandian Air Cipanas – Jawa Barat
·         Gua Pawon – Jawa Barat
·         Gua Sang Hyang Tikoro – Jawa Barat

·         Arung Jeram Citarum