Sabtu, 28 April 2012

HISTORY OF THE WORLD PHARMACEUTICAL



history of the world pharmaceutical
From the time of Hippocrates (460-370 BC), known as the "Father of Medicine", has not known the profession of Pharmacy. A doctor who mendignosis disease, also it is also a "pharmacist" who prepared the medication. The longer the drug supply problem more complex, both the formula and its manufacture, and therefore requires the existence of a special skill. In the year AD 1240, German King Frederick II officially ordered the separation between the Pharmacy and Medicine in the decrees of the famous "Two Silices".From this history, one thing to ponder is that the root of pharmaceutical science and medicine are the same.
The impact of the industrial revolution swept the world with the emergence of the pharmaceutical drug industries, so terpisahlah activities in the field of pharmaceutical and drug industry in the area of ​​"provider / peracik" drug (= the pharmacy). In this case the pharmacy is much needed expertise in the pharmaceutical industry than in pharmacies. It could be argued that the technology is identical to the pharmaceutical drug manufacturing.
Pharmacy education developed along with the pattern of technological development in order to be able to produce a drug product that meets the requirements and according to need. Education curriculum is more structured pharmaceutical drug manufacturing technology direction to support the success of their students in carrying out the duties of his profession.
Viewed from the side of Pharmacy education in Indonesia is not yet a majority of the pharmaceutical field, including in the field of its own but Mathematics (Mathematics and Natural Sciences) which is a group of pure science (basic science) so that its graduates S1 was not called but a Bachelor of Pharmacy Bachelor of Science.
Department of Labor of the Republic of Indonesia (1997) in the "information office for the competency standards of work" said Engineer position Pharmaceutical Chemistry, (belonging to the health sector) for the positions that are closely linked with drugs, with the following requirements: Bachelor of Engineering Pharmaceutical Education.
Pharmaceutical book handbook states that the pharmacy is a field that involves all aspects of medicine, including: isolation / synthesis, manufacture, control, distribution and use.
Silverman and Lee (1974) in his book, "Pills, Profits and Politics", states that:
A. Pharmacist who plays an important role in helping doctors to prescribe rationally.Membanu see that the right medicine, at the right time, in the correct amount, making the patient knows about the "how, when, why" the use of either drug with or without a prescription. 
2. Pharmacist is a very reliable and well-trained and pakart in terms of product / production of drugs that have the greatest opportunity to follow the latest developments in the field of medicine, which can serve both doctors and patients, as an "advisor" who is experienced. 
3. Pharmacist position was the Brazilians is key in preventing the use of the wrong drug, prescription drug abuse and irrational.
While Herfindal in his book "Clinical Pharmacy and Therapeutics" (1992) stated that the Pharmacist must provide "Therapeutic judgment" rather than simply as a source of drug information.
See things above, then the apparent confusion about the position of a pharmacy. Where exactly lies the pharmacy? in the ranks of technology, pure science, medicine or stand alone? confusion in this position will confuse the pharmaceutical pharmacy education providers, what sort of curriculum should be presented; confused students absorb the material that is increasingly "a mountain" and the terbingung are graduates (who are still "new"), which was not "master "anything.
In the UK, since 1962, beginning a new era in pharmaceutical education, pharmacy education which was originally due to be part of the MIPA, which turned into a stand-alone field of pharmaceutical utuh.rofesi evolve toward a "patient oriented", Ward Pharmacy memuculkan development ( ward pharmacy) or Clinical Pharmacy (Pharmacy clinic).
In the USA has been recognized since 1963 that the public and other professionals need pliers drug information should come from the pharmacist. The findings of the 1975 reveals the doctors claim that a drug information pharmacist is "severe", unable to meet the needs of the doctors will berkualits drug information pharmacists who assessed very rare / scarce, even said that compared with apotekeer, medical representative from the pharmaceutical industry is even more source of drug information for physicians.
Recent developments is the emergence of the concept of "Pharmaceutical Care" which brings the practitioner as well as the "professor" to the "territory" patients.
Globally seen positive changes in current pharmaceutical towards its original roots as a partner of the physician in patient care. 

SEJARAH FARMASI



sejarah farmasi dunia
Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”, belum dikenal adanya profesi Farmasi. Seorang dokter yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakin lama masalah penyediaan obat semakin rumit, baik formula maupun pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Pada tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah ini, satu hal yang perlu direnungkan adalah bahwa akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.
Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat, sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang “penyedia/peracik” obat (=apotek). Dalam hal ini keahlian kefarmasian jauh lebih dibutuhkan di sebuah industri farmasi dari pada apotek. Dapat dikatakan bahwa farmasi identik dengan teknologi pembuatan obat.
Pendidikan farmasi berkembang seiring dengan pola perkembangan teknologi agar mampu menghasilkan produk obat yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kebutuhan. Kurikulum pendidikan bidang farmasi disusun lebih ke arah teknologi pembuatan obat untuk menunjang keberhasilan para anak didiknya dalam melaksanakan tugas profesinya.
Dilihat dari sisi pendidikan Farmasi, di Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang tersendiri melainkan termasuk dalam bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang merupakan kelompok ilmu murni (basic science) sehingga lulusan S1-nya pun bukan disebut Sarjana Farmasi melainkan Sarjana Sains.
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (1997) dalam “informasi jabatan untuk standar kompetensi kerja” menyebutkan jabatan Ahli Teknik Kimia Farmasi, (yang tergolong sektor kesehatan) bagi jabatan yang berhubungan erat dengan obat-obatan, dengan persyaratan : pendidikan Sarjana Teknik Farmasi.
Buku Pharmaceutical handbook menyatakan bahwa farmasi merupakan bidang yang menyangkut semua aspek obat, meliputi : isolasi/sintesis, pembuatan, pengendalian, distribusi dan penggunaan.
Silverman dan Lee (1974) dalam bukunya, “Pills, Profits and Politics”, menyatakan bahwa :
1. Pharmacist lah yang memegang peranan penting dalam membantu dokter menuliskan resep rasional. Membanu melihat bahwa obat yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang benar, membuat pasien tahu mengenai “bagaimana,kapan,mengapa” penggunaan obat baik dengan atau tanpa resep dokter.
2. Pharmacist lah yang sangat handal dan terlatih serta pakart dalam hal produk/produksi obat yang memiliki kesempatan yang paling besar untuk mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang obat, yang dapat melayani baik dokter maupun pasien, sebagai “penasehat” yang berpengalaman.
3. Pharmacist lah yang meupakan posisi kunci dalam mencegah penggunaan obat yang salah, penyalahgunaan obat dan penulisan resep yang irrasional.
Sedangkan Herfindal dalam bukunya “Clinical Pharmacy and Therapeutics” (1992) menyatakan bahwa Pharmacist harus memberikan “Therapeutic Judgement” dari pada hanya sebagai sumber informasi obat.
Melihat hal-hal di atas, maka nampak adanya suatu kesimpangsiuran tentang posisi farmasi. Dimana sebenarnya letak farmasi ? di jajaran teknologi, Ilmu murni, Ilmu kedokteran atau berdiri sendiri ? kebingungan dalam hal posisi farmasi akan membingungkan para penyelenggara pendidikan farmasi, kurikulum semacam apa yang harus disajikan ; para mahasiswa bingung menyerap materi yang semakin hari semakin “segunung” ; dan yang terbingung adalah lulusannya (yang masih “baru”), yang merasa tidak “menguasai “ apapun.
Di Inggris, sejak tahun 1962, dimulai suatu era baru dalam pendidikan farmasi, karena pendidikan farmasi yang semula menjadi bagian dari MIPA, berubah menjadi suatu bidang yang berdiri sendiri secara utuh.rofesi farmasi berkembang ke arah “patient oriented”, memuculkan berkembangnya Ward Pharmacy (farmasi bangsal) atau Clinical Pharmacy (Farmasi klinik).
Di USA telah disadari sejak tahun 1963 bahwa masyarakat dan profesional lain memerlukan informasi obat tang seharusnya datang dari para apoteker. Temuan tahun 1975 mengungkapkan pernyataan para dokter bahwa apoteker merupakan informasi obat yang “parah”, tidak mampu memenuhi kebutuhan para dokter akan informasi obat Apoteker yang berkualits dinilai amat jarang/langka, bahkan dikatakan bahwa dibandingkan dengan apotekeer, medical representatif dari industri farmasi justru lebih merupakan sumber informasi obat bagi para dokter.
Perkembangan terakhir adalah timbulnya konsep “Pharmaceutical Care” yang membawa para praktisi maupun para “profesor” ke arah “wilayah” pasien.
Secara global terlihat perubahan arus positif farmasi menuju ke arah akarnya semula yaitu sebagai mitra dokter dalam pelayanan pada pasien. Apoteker diharapkan setidak-tidaknya mampu menjadi sumber informasi obat baik bagi masyarakat maupun profesi kesehatan lain baik di rumah sakit, di apotek atau dimanapun apoteker berada.

MANTOUX TEST


DEFINISI
Uji tuberkulin (tuberculin skin test/TST) merupakan alat diagnostik yang sampai saat ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk mendiagnosis adanya infeksi tuberkulosis. Pertama kali Robert Koch membuat filtrat dari kultur Mycobacterium tuberculosis dengan tujuan sebagai terapi. Pada penerapannya, tenyata pemberian tuberkulin yang bertujuan menyembuhkan menimbulkan reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot, mual dan muntah sedangkan mereka yang tidak sakit tidak menunjukkan reaksi tersebut. Akhirnya pada perkembangannya tuberkulin digunakan sebagai alat diagnostik dengan mengaplikasikannya secara lokal untuk mencegah reaksi sistemik.
Test mantoux adalah  suatu cara yang digunakan untuk mendiagnosis TBC. Tes mantoux itu dilakukan dengan menyuntikan suatu protein yang berasal dari kuman TBC sebanyak 0,1ml dengan jarum kecil di bawah lapisan atas kulit lengan bawah kiri.

TUJUAN
Tujuan dari tes mantoux ini adalah sebagai salah satu cara untuk mendiagnosis infeksi TBC. Kenapa salah satu? Karena ternyata tidak mudah untuk mendiagnosis TBC sehingga perlu banyak faktor untuk mengetahui pasti bahwa seseorang memang terinfeksi TBC dan harus menjalani pengobatan. Hasil tes Mantoux saja tidak bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis karena kadang hasil tes ini memberikan hasil negatif palsu atau positif palsu. Hasil pemeriksaan tes mantoux ini harus didukung dengan keluhan, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan laboratorium yang ada.

LOKASI DAN CARA PENYUNTIKAN TEST MANTOUX
Lokasi penyuntikan tes mantoux umumnya adalah pertengahan bagian atas, lengan bawah kiri bagian depan. Penyuntikan dilakukan intrakutan (ke dalam kulit).

PRINSIP DASAR
Setelah seseorang terinfeksi kuman mycobacteria, sel limfosit T akan berproliferasi dan menjadi tersensitisasi. Sel T yang tersensitisasi masuk ke dalam aliran darah dan bersirkulasi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.Proses sensitisasi ini terjadi pada kelenjar getah bening regional dan memerlukan waktu 2-12 minggu setelah infeksi. Sekali terinfeksi, maka sensitisasi terhadap tuberkulin akan menetap. Injeksi tuberkulin pada kulit akan menstimulasi sel-sel limfosit dan terjadi aktivasi rentetan kejadian yang termasuk dalam respon hipersensitivitas tipe lambat (delayed-type hypersensitivity/DTH). Respons ini dikatakan lambat oleh karena reaksi memerlukan waktu berjam-jam. Reaktivitas kulit mencakup vasodilatasi, edema, infiltrasi sel-sel limfosit, basofil, monosit dan netrofil ke lokasi suntikan. Antigen-spesific limfosit T akan berproliferasi dan melepaskan limfokin, yang akan mengundang akumulasi sel-sel alin ke lokasi suntikan. Terjadilah indurasi yang mencerminkan aktivitas DTH. Pada pasien yang sudah pernah terinfeksi, DTH muncul setelah 5-6 jam dan kebanyakan mencapai indurasi maksimal 48-72 jam.


PROSES PENYUNTIKAN TEST MANTOUX
I.       TES BAYI BARU LAHIR
Bila saat mengandung si ibu menderita TBC bisa saja bayi akan terkena TBC begitu dilahirkan. Ini disebut dengan TBC kongenital dan bayi harus segera dites Mantoux pada usia sekitar 1 bulan. Usahakan jangan di bawah 1 bulan karena dapat memberi reaksi negatif meski boleh jadi si bayi tersebut menderita TBC. Itu karena sistem imun bayi usia ini masih belum baik. Kendati kasusnya sangat jarang ditemui, setidaknya orangtua dapat segera mengatasinya bila bayinya memang positif TBC.

II.    TES PADA ANAK
Tes Mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan protein dari kuman Mycobacterium tuberculosis pada lengan bawah anak. Agar hasilnya akurat, penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang dimasukkan harus dengan dosis tepat dan masuk sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit. Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus dibaca tepat waktu.
Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72 jam. Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan benjolan yang muncul di area sekitar suntikan. Bila nilai indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9 mm dinilai meragukan, sedangkan di atas 10 mm dinyatakan positif.
Setelah hasil Mantoux dinyatakan positif, anak sebaiknya diikutkan pada serangkaian pemeriksaan lainnya. Salah satunya adalah rontgen yang bertujuan mendeteksi TBC lebih detail lewat kondisi paru yang tergambar dalam foto rontgen dan dan tes darah. Tes mantoux dilakukan lebih dulu karena hasil rontgen tidak dapat diandalkan untuk menentukan adanya infeksi kuman TB. Bercak putih yang mungkin terlihat pada hasil foto bisa memiliki banyak penyebab. Anak yang sedang menderita batuk pilek pun kemungkinan memiliki bercak putih di paru. Jadi, tes Mantoux sangat perlu, tak cukup hanya rontgen paru.
Untuk mendapatkan diagnosis tepat, tes Mantoux dilakukan jika anak menujukkan gejala-gejala berikut:
a.        MMBB (Masalah Makan dan Berat Badan)
Bila anak sulit makan dan memiliki berat badan yang kurang dari rata-rata anak seusianya, orangtua patut waspada. Atau, ada peningkatan berat badan tapi tak sesuai atau masih di bawah jumlah yang semestinya (tidak sesuai dengan yang tertera pada KMS/Kartu Menuju Sehat).
b.       Mudah sakit
Anak sakit batuk pilek wajar saja. Bedanya, anak yang terinfeksi TB akan lebih mudah tertulari penyakit. Jika orang di lingkungan sekitarnya batuk pilek, anak mudah tertulari atau sebulan sekali mesti sakit. Kondisi ini patut mendapat perhatian.
c.        Lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas
Anak-anak dengan TB, umumnya terlihat berbeda dari anak kebanyakan yang sehat dalam beraktivitas. Ia tampak lemah, lesu dan tidak bersemangat.
d.       Reaksi cepat BCG
Pada lokasi suntik vaksin BCG akan timbul tanda menyerupai bisul. Jika reaksi ini muncul lebih cepat, misalnya seminggu setelah pemberian, berarti tubuh anak sudah terinfeksi TB. Padahal normalnya, tanda itu paling cepat muncul pada 2 minggu setelah anak divaksinasi BCG. Namun rata-rata, benjolan pada kulit muncul setelah 4­6 minggu.
e.        Batuk berulang
Batuk berkepanjangan merupakan gejala yang paling dikenal di kalangan masyarakat sebagai pertanda TBC. Batuk yang awalnya berupa batuk kering kemudian lama-kelamaan berlendir dan berlangsung selama 2 minggu lebih, merupakan salah satu tanda TBC. Gejala ini akan muncul bila sudah terdapat gangguan di paru-paru. Hanya saja, bedakan dari batuk alergi dan asma.
f.        Benjolan di leher
Pembesaran kelenjar getah bening di leher samping dan di atas tulang selangkangan bisa saja merupakan tanda TBC. Karena , kelenjar getah bening merupakan salah satu benteng pertahanan terhadap serangan kuman. Kelenjar ini akan membesar bila diserang kuman. Namun, meski merupakan salah satu gejala TB, tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala penyakit TB. Bisa jadi pembengkakan itu karena adanya infeksi atau radang di tenggorokan.
g.       Demam dan berkeringat di malam hari
Gejala awal TBC biasanya muncul demam pada sore dan malam hari, disertai keluarnya keringat. Gejala ini dapat berulang beberapa waktu kemudian. Namun hal ini tetap belum dapat memastikan kalau anak menderita TBC. Tidak selalu anak-anak yang berkeringat di malam hari menderita TB. Keringat tidur justru merupakan pertanda sistem metabolisme yang sedang aktif bekerja. Tak heran, pada saat tidurlah anak-anak mengalami metabolisme yang pesat.
h.       Diare persisten
Diare akibat TBC biasanya tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa. Sebagai orangtua, kita bisa membantu dokter untuk menjelaskan apakah gejala-gejala di atas memang muncul pada anak atau tidak; berapa lama berlangsungnya, dan seberapa sering gejala-gejala tersebut muncul. Dari pengamatan kita sehari-hari, dokter akan sangat terbantu untuk mendiagnosis penyakit anak serta memutuskan apakah perlu dijalani tes Mantoux atau tidak.

CARA MELAKUKAN UJI TUBERKULIN METODE MANTOUX (TES MANTOUX)
1.      Siapkan 0,1 ml PPD ke dalam disposable spuit ukuran 1 ml (3/8 inch 26-27 gauge)
2.      Bersihkan permukaan lengan volar lengan bawah menggunakan alcohol pada daerah 2-3 inch di bawah lipatan siku dan biarkan mengering
3.      Suntikkan PPD secara intrakutan dengan lubang jarum mengarah ke atas. Suntikan yang benar akan menghasilkan benjolan pucat, pori-pori tampak jelas seperti kulit jeruk, berdiameter 6-10 mm
4.      Apabila penyuntikan tidak berhasil (terlalu dalam atau cairan terbuang keluar) ulangi suntikan pada tempat lain di permukaan volar dengan jarak minimal 4 cm dari suntikan pertama.
5.      Jangan lupa mencatat lokasi suntikan yang berhasil tersebut pada rekam medis agar tidak tertukar saat pembacaan. Tidak perlu melingkari benjolan dengan pulpen/spidol karena dapat mengganggu hasil pembacaan.

Catatan
a.        Perhatikan cara penyimpanan PPD sesuai petunjuk pada kemasan
b.       PPD aman bagi  bayi berapapun usianya bahkan aman pula bagi wanita hamil
c.        Tes Mantoux bukan merupakan kontra indikasi bagi:
-           Pasien yang pernah diimunisasi BCG
-           Pasien yang pernah dilakukan tes Mantoux sebelumnya dan hasilnya positif (dalam hal ini pengulangan diperlukan karena hasil tes Mantoux sebelumnya tidak tercatat dengan baik)
-           Pasien sedang dalam kondisi demam, sakit, maupun pasien dengan imunokompromais
d.       Adanya parut yang besar pada bekas tes Mantoux sebelumnya merupakan petunjuk hasil positif pada tes terdahulu dan tidak perlu diulang. Namun perlu ditekankan bahwa tes Mantoux menggunakan PPD dan bukan vaksin BCG.

Pembacaan
1.      Hasil tes Mantoux dibaca dalam 48-72 jam, lebih diutamakan pada 72 jam
-         Minta pasien control kembali jika indurasi muncul setelah pembacaan
-         Reaksi positif yang muncul setelah 96 jam masih dianggap valid
-         Bila pasien tidak control dalam 96 jam dan hasilnya negative maka tes Mantoux harus diulang.
2.      Tentukan indurasi (bukan eritem) dengan cara palpasi
3.      Ukur diameter transversal terhadap sumbu panjang lengan dan catat sebagai pengukuran tunggal
4.      Catat hasil pengukuran dalam mm (misalnya 0 mm, 10 mm, 16 mm) serta catat pula tanggal pembacaan dan bubuhkan nama dan tandatangan pembaca
5.      Apabila timbul gatal atau rasa tidak nyaman pada bekas suntikan dapat dilakukan kompres dingin atau pemberian steroid topikal



Catatan:
Reaksi hipersensitivitas terhadap tuberkulin yang munculnya cepat (immediate hypersensitivity reactions) dapat timbul segera setelah suntikan dan biasanya menghilang dalam 24 jam. Hal ini tidak mempunyai arti dan bukan menunjukkan hasil yang positif.

INTERPRETASI TEST MANTOUX
Tes Mantoux dinyatakan positif apabila diameter indurasi > 10 mm. Kemungkinan yang perlu dipikirkan pada anak dengan hasil tersebut:
a.      Terinfeksi tuberkulosis secara alamiah
b.      Infeksi TB mencakup infeksi TB laten, sakit TB aktif, atau pasca terapi TB.
c.      Pernah mendapat imunisasi BCG (pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun)
d.     Pada pasien usia kurang dari 5 tahun dengan riwayat vaksinasi BCG kecurigaan ke arah infeksi alamiah TB bila hasil uji Mantoux > 15 mm.
e.      Infeksi mikobakterium atipik

Meskipun demikian, hasil uji Mantoux > 5 mm dapat dipertimbangkan positif pada pasien tertentu seperti :
a.      Pasien dengan infeksi HIV
b.      Pasien dengan transplantasi organ atau mendapat imunosupresan jangka panjang seperti pasien keganasan atau sindrom nefrotik

False Negative
Pasien-pasien tertentu yang terinfeksi tuberkulosis mungkin dapat menunjukkan hasil tes Mantoux yang negatif. Kondisi demikian disebut dengan anergi. Anergi kemungkinan terjadi pada pasien:
-       Berbagai faktor indvidual seperti usia, nutrisi, gagal ginjal, imunosupresi karena obat (seperti kortikosteroid)  atau penyakit (seperti kanker, infeksi HIV, dan sarcoidosis)
-       Infeksi virus (seperti Campak,Mumps, Rubella, mononucleosis, Varicella, dan influenza) dapat menurunkan reaktivitas tuberkulin selama beberapa bulan
-       Setelah vaksinasi dengan vaksin virus hidup (seperti Campak, Mumps, Rubella) akan teramati penurunan reaktivitas tuberkulin. Oleh sebab itu, jika uji mantoux tidak dapat dilakukan bersamaan dengan imunisasi Campak, Mumps, dan Rubella, uji ditunda selama 4-6 minggu
-       Pasien dengan sakit TB berat seperti TB milier, meningitis TB
Mengingat masa yang diperlukan untuk terbentuknya cellular mediated immunity sejak masuknya kuman TB adalah 2-12 minggu maka hasil negatif pada pasien dengan kontak erat penderita TB dewasa masih mungkin pasien sedang dalam masa inkubasi.

PENYIMPANAN
PPD RT 23 harus disimpan pada suhu antara +2oC dan +8oC. Terlindung dari cahaya. Jangan Dibekukan
Setelah Dibuka, isi vial harus digunakan dalam 24 jam. Setelahnya jika ada sisa, harus dibuang.

RECENT TECHNOLOGY DEVELOPMENT

EraThink EraPalm 5-inch tablet PC that carries the Windows 7 operating system on display at an event in China precisely the exhibition China Consumer Electronics Fair, Shenzen, which took place recently. One of the exhibitors EraThink Technologies is a company of Shanghai showcase the latest tablet PC technology with a very unique look and features have never owned a Tablet PC like. From the aspect of design, the shape is more like a handheld gaming devices like Sony PSP with a screen 5 inches, equipped with a joystick to play the game as well as adopting the slide so that the screen QWERTY type keyboard will appear. View of the specification is more similar to a mini netbook, as it comes with an Intel Atom Z processor and 5-inch screen 800 x 480 capacitive touchscreen type, with support for Full HD 1080p video. There's also an Ethernet port to allow connecting Internet. This unique product also comes with HDMI, VGA, USB port, and there is support for 3G connectivity and GPS. Unfortunately as of this writing has not been mentioned about the price and time availability.






Edifier E3350 Speaker Silver Prism 2.1 channel by Design The Cool

Edifier has recently launched Prisma Silver E3350, 2.1-channel speaker system in the U.S. recently. Edifier E3350 features two satellite speakers with an output of 9W and drivers magnetically shielded speakers and subwoofer with 32W output pyramidal. Place the Prisma speakers Silver is a separate bass control on the back of the subwoofer. Speaker system is equipped with a remote controller that can display a red LED halo effect and a 3.5mm input jack. For color, Prisma Silver E3350 is offered in 3 colors namely silver, black and purple metallic with a price of $ 99.99.




New Mini PC from Stealth LPC-670 PC LittlePC

Stealth trying to expand its product range by launching a model LittlePC PC Mini PC named the LPC-670. Mini PC is powered by Intel Core mobile processor technology. Specification of the size 6.5 "x 6", while the aluminum casing of the type Rudge and to use the Intel Core i5 processor 2.4Ghz 520M but no option to upgrade to Core i5-580 2.67GHz or 2.67GHz Core i7-620M mini PC is also equipped RAM can be upgraded to 8 GB, to use the Intel HD graphics with support for 1080p video playback, there is also a SuperMulti DVD burner or optional Blu-ray DVD Combo drive and a 160GB hard drive 2.5-inch. Price mini PC Stealth LPC-670 is priced starting from $ 1,650 or 14 of millions of dollars.


PERKEMBANGAN IT TERBARU

EraThink EraPalm 5-inch tablet PC yang mengusung  sistem operasi Windows 7 dipamerkan dalam sebuah acara di Cina tepatnya pada pameran China Consumer Electronics Fair ,Shenzen, yang berlangsung baru-baru ini. Salah satu peserta pameran EraThink Technologies yang merupakan perusahaan dari Shanghai memamerkan perangkat teknologi PC tablet terbaru dengan tampilan yang sangat unik dan fiturnya belum pernah dimiliki oleh PC Tablet sejenis.

Dari aspek desain, bentuk perangkat ini lebih mirip sebuah perangkat game genggam spt Sony PSP dengan layar 5 inci, dilengkapi dengan joystick untuk perangkat bermain game serta mengadopsi screen slide sehingga keyboard tipe QWERTY akan muncul. Melihat dari spesifikasinya lebih mirip dengan netbook mini, karena dilengkapi dengan prosesor Intel Atom Z dan layar 5-inci 800 x 480 jenis capacitive touchscreen, dengan dukungan untuk video FULL HD 1080p . Ada juga  port Ethernet untuk memungkinkan terhubung Internet.

Produk unik ini juga dilengkapi dengan HDMI, VGA, port USB, dan ada dukungan konektivitas 3G dan GPS. Sayang saat penulisan ini belum disebutkan mengenai harga dan waktu ketersediaan.


Edifier Prisma Silver E3350 Speaker 2.1 Channel dengan Desain Yang Keren

Edifier baru saja meluncurkan Prisma Silver E3350, sistem speaker 2.1-channel di US baru-baru ini. Edifier E3350 ini memiliki dua speaker satelit dengan output 9w dan driver speaker yang dilindungi secara magnetis, serta subwoofer dengan 32W output berbentuk piramida. Speaker Prisma Silver ini menempatkan kontrol bass yang terpisah di bagian belakang subwoofer. Speaker sistem ini dilengkapi dengan remote controller yang bisa menampilkan efek halo LED merah dan input jack 3.5mm.

Untuk warna, Prisma Silver E3350 ini ditawarkan dalam 3 pilihan yakni warna perak, hitam dan ungu muda metalik dengan harga $ 99,99.


PC Mini dari Stealth Terbaru LittlePC PC LPC-670

Stealth mencoba memperluas jajaran produk LittlePC nya dengan meluncurkan model PC Mini baru bernama PC LPC-670. PC Mini ini didukung oleh teknologi prosesor mobile Intel Core. Spesifikasi ukurannya 6,5 “x 6″, sedangkan casingnya dari bahan alumunium jenis rudge dan untuk prosesor menggunakan Intel  Core i5 520M 2.4Ghz namun ada pilihan upgrade ke Core i5-580 2.67GHz atau Core i7-620M 2.67GHz

PC mini ini juga dilengkapi RAM yang bisa diupgrade sampai 8 GB, untuk grafis menggunakan Intel HD dengan dukungan untuk pemutaran video 1080p, ada juga SuperMulti DVD burner atau optional Blu-ray DVD Combo drive dan hard drive 160GB 2.5-inci. Harga PC mini LPC-670 dari Stealth ini dibandrol mulai dari $ 1650 atau 14 jutaan rupiah.